Pengalaman Berkunjung ke Kantor Koran Banjar dan Pembentukan Komunitas WMC

Kawan-kawan penulis WMC KoranBanjar.Net belajar membuat blog
Kawan-kawan penulis WMC KoranBanjar.Net belajar membuat blog
Hari ini cukup menjadi hari yang berkesan juga melelahkan. Bayangkan saja, kami harus berputar-putar lalu keluar masuk  gang, tidak jelas. Kami tuh mau ke kantor koran banjar. Gara-gara kantornya pindah, jadilah kami harus kesana kemari mencari alamat kantor yang baru, macam lagu alamat palsu je. Tapi gak papa, demi piagam, aku kudu strong.

Kalau saja bukan karena mau ambil piagam acara WMC II kemarin, jangan harap aku mau mengorbankan jam tidur siang ini, fyuuh.

Setelah sampai, lagi aku dibuat tercengang dan terheran- heran, ku kira kantor kosong, tak ada tanda-tanda kehidupan.

Singkat cerita, udah dalam ruangan nih, terus eh, ketemu Kak Harie Insani Putra, itu loh penulis terkenal temannya Kak Sandi Firly penulis novel Lampau, hhe. 

Kunjungan di kantor WMC yang baru ternyata tidak semata ngambil piagam loh, ada banyak hal yang kita perbincangkan, salah satu diantaranya mementuk komunitas kepenulisan.

Rencananya dalam waktu dekat kami akan membentuk komunitas kepenulisan. Sistimnya itu gini, kamu punya Blog, terus nulis di blog kamu sendiri, lalu koranbanjar.net akan otomatis membagikan postingan kamu loh. Emang apa sih untungnya kalau post kita dibagikan oleh koranbanjar.net?
Keuntungannya, kamu gak perlu repot-repot lagi mencari viewers buat blog kamu. 

Dengar-dengar nih, katanya pembaca koranbanjar.net itu mencapai 15K loh, bayangkan kalau pembaca sebanyak itu menerima dan membaca tulisanmu, tidak terbayangkan bukan? Kita yang mencapai 500 aja bisa-bisa salto saking senangnya.

Selain itu, kita juga diajari bikin blog, sekalian nulis. Kalian  tahu tidak? Ini jari gemeteran loh, satu jam lagi di sini, aku takut jari-jari ini terlepas dari persendiannya.

Nah teman, peluang menulis itu sebenarnya besar, hanya keinginannya saja yang kecil semacam mikroba, buat kalian yang senang menulis, ayo teman, tekuni hobimu, asah bakatmu. 

Percaya padaku, tak ada bakat yang terampil tanpa di asah. Mari kita tumbuhkan jiwa-jiwa yang gersang sebab tak pernah membaca, menghidupkan dunia literasi dalam ruang lingkup. Kita buka bersama-sama jendela dunia melalui tulisan.

#yuk_menulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Prakarya dan Kewirausahaan Tas dari Bungkus Kopi

Titip Rindu Untuk Nenek

Posisi Tidur yang Aman Untuk Masa Depanmu, Cek Yuk!