SIAGA BENCANA

TAGANA TIDAK HARUS MENUNGGU BENCANA
Kamis, 19/12/2019

_______
SMAN 2 Martapura- Kamis, 19 Desember 2019 Team sukarelawan penanggulangan bencana mengadakan sosialisasi kepada warga SMAN 2 Martapura. Kegiatan bertajuk "Sosialisasi Bencana Kesekolah Terbanyak" Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di bawah naungan Kementrian Sosial (MENSOS) siap pecahkan rekor Muri.


Kegiatan yang digelar dengan kunjungan ke sekolah-sekolah tersebut tidak hanya pencapaian rekor semata. Namun upaya kesiagaan terhadap bencana jauh lebih di harapkan.

Sambutan Bapak Kepala sekolah

Sosialisasi Tagana 2019, disambut oleh Kepala sekolah SMAN 2 Martapura, bapak Saryono. Beliau menyimak bahkan terlihat antusias mengikuti jalannya sosialisasi.

Tidak cuma teori saja, para tim relawan juga mengajak warga SMADAMA untuk melakukan simulasi kebakaran. Selain itu, mereka menceritakan berbagai kejadian bencana yang merenggut nyawa yang di akibatkan oleh ketidaktahuan terhadap sikap yang harus di ambil atas bencana tersebut.

Penyampaian teori 

"Saat puting beliung jangan berdiam diri di bawah pohon kelapa," ujar seorang wanita tim TAGANA dari Tanah Laut, ibu Isnaniah.

"Tagana sangat penting mengingat Indonesia merupakan daerah rawan bencana, sehingga diperlukan peran serta masyarakat dalam penanganan korban bencana alam," imbuhnya di akhir kalimat.
Simulasi Kebakaran


Sebagai warga yang berada pada negara rawan bencana, sebagai penduduk kita harus mempunyai bekal. Indonesia adalah negeri rawan bencana. Dilalui oleh jalur cincin api, Nusantara ini rawan gempa, banjir, longsor, bahkan tsunami dan bencana lain.

Jumlah kejadian bencana di Indonesia sejak 2007 hingga 2018 cenderung terus bertambah. Mengajarkan generasi muda untuk lebih tanggap bencana adalah hal krusial.

Penanya 

"Pak, kalau kita mau menjadi anggota Tagana, kemana kita harus mendaftar?" tanya Siti Maysarah kelas XII IPA 4.


Prosedural untuk menjadi relawan Tagana pun sangat mudah, kita hanya perlu mengajukan diri kepada pemerintahan setempat. Lalu pemerintahan setempat yang akan merekomendasikan kepada tim yang membutuhkan anggota. Selain itu anggota Tagana tidak mengenal kalangan jabatan. Baik itu pelajar, PNS, karyawan, guru, siapa saja. Semua boleh menjadi relawan Taruna Siaga Bencana.

"Kalian tinggal mendaftarkan diri pada pemerintah setempat, nanti orang kantor yang akan mengurusnya," jawab si bapak berkumis namun nampak ramah. (Dewi)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Prakarya dan Kewirausahaan Tas dari Bungkus Kopi

Titip Rindu Untuk Nenek

Posisi Tidur yang Aman Untuk Masa Depanmu, Cek Yuk!