Ikan Tidak Akan Memanjat Pohon




Halo sayang... eh salah, maksudnya sahabat diary introvert.
Kali ini aku mau ngebahas si Introvert yang katanya unik ini.


Secara umum kita semua mendisclaimer bahwa introvert itu satu server dengan nolep dan ansos. Padahal, kalau di teliti lagi banyak sekali perbedaan untuk keduanya.
Secara sederhananya, introvert itu sebutan untuk individu yang weggah berkerumunan. Nah momen sosial distancing ini adalah momen favorit kaum introvert. Mereka bukan tidak bisa bergaul, cuma ya gitu. Banyak oggahnya. Capek dan pusing katanya.

Beberapa orang menganggap kaum introvert gagal dalam bersosialisasi, bahkan menganggap bahwa kaum introver tidak bahagia dan kesepian. Padahal mereka gak tau saja ya bagaimana bahagianya kaum kita. Wuahahha.

Berdasarkan buku Type Talk yang ditulis oleh Otto Kroegger dan Janet Thuesen yang merupakan konsultan psikologi, perbandingan jumlah kaum introvert dengan kaum ekstrovert adalah satu banding tiga.
Dan kamu kita adalah minoritas di muka bumi ini. Sebenarnya semua orang memiliki sisi introvertnya. Yang membedakan adalah kadarnya. Ada yang kadarnya 0,00001% misalnya. Ada pula yang 99,99%. Dan kenyataan bahwa kita adalah minoritas lah yang menjadikan banyak orang yang kesal dengan kepribadian ini.

"Gimana sih ngilangin sifat introvert?" (Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang)
"Kenapa sih gue harus introvert?" (Mana gue tau. Coba tanya google"
Wuahahha. Candee.


Tapi, layaknya prinsipku. 'Di dunia ini tidak ada yang minus 100% dan tidak ada pula yang plus 100%'

Sang introvert pun memiliki banyak keunikan dalam dirinya, dan tidak jarang seorang introvert menjadi sukses dan terkenal, karena pada dasarnya kaum introvert bukanlah seorang pemalu. Catat! bukan pemalu. Karna kalau sedang kumat dan bertemu orang satu server kita suka ga tau malu. Hanya saja kita kurang meng-explore potensi diri. Waktu sendiri hanya di gunakan untuk merenung, halu, main game, dan meratapi nasib serta menyesali hidup. Boleh, siapa bilang tidak. Cuma gunakan lah waktu lainnya untuk mendalami skill. Soft skill minimal.

Contoh saja nih ya, introvert yang sukses dan jadi panutanku itu ada Michael Jordan si pebasket asal Amerika, Thomas Edison sang pembisnis Amerika, Bill Gates penulis yang juga berasal dari Amerika dan masih banyak lagi.

Mereka cenderung fokus terhadap diri sendiri, itu adalah salah satu cara mereka merecharge energi pada diri mereka.

Kaum introvert itu cermat. Mereka cenderung diam pada topik pembicaraan yang tidak di pahami. Dan memilih menjadi pendengar yang baik. Lalu mencuri ilmu-ilmunya. Tapi sekalinya berbicara tentang hal yang dia pahami, maka dia akan mengupas tuntas dengan sangat kritik serta detail hal tersebut. Dia akan unggul dalam bidang tertentu.


Kaum introvert terbiasa mengukur energi yang dikeluarkan dan cenderung lamban dalam bersosialisasi, namun karena kebiasaan tersebut, kaum introvert akan lebih mudah beradaptasi. Kita akan mempelajari lingkungan sekitar secara perlahan, sehingga mampu bertahan hidup dalam lingkungan ekstrovert dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. Menjadi seorang introvert bukanlah hal buruk. Kekuatan yang kita miliki dalam diri mampu menjadikan kita terlihat unik sebagai diri sendiri, tak kalah apabila dibandingkan dengan kaum extrovert.



Seperti kutipan saya, ' Di dunia tidak ada yang minus 100%, tidak ada yang plus 100%' (dewi_dare)



Source : Shopback.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Prakarya dan Kewirausahaan Tas dari Bungkus Kopi

Titip Rindu Untuk Nenek

Posisi Tidur yang Aman Untuk Masa Depanmu, Cek Yuk!